review - the way home (jibeuro)

Tittle                      : The Way Home

Korean Tittle         : Jibeuro

Year                     : 2002’

Director                : Lee Jeong-Hyang

Genre                   : Drama

Country                : South Korea

Language             : Korean

'Dedicated to grandmothers everywhere'

SINOPSIS ::

The Way Home bercerita tentang Sang Woo, seorang anak laki-laki berumur 7 tahun yang selama ini tinggal di kota dengan sang nenek yang sudah bisu yang menghabiskan seluruh hidupnya di pedesaan yang amat kecil. Ketika itu, ibu Sang Woo memaksa sang anak untuk tinggal sementara dengan neneknya di desa karena ibu Sang Woo belum mendapat pekerjaan yang menjanjikan.  Saat itulah pertama kalinya Sang Woo berjumpa dengan sang nenek, karena dulu ibu Sang Woo melarikan diri dari rumah ketika akan menikah dan membuka hidup baru di kota.

Sang Woo sangat shock ketika mengetahui tempat tinggal neneknya yang jauh dari apa yang dia harapkan ketika tinggal di kota. Tidak ada listrik, tidak ada mainan dan bahkan tidak ada tempat bermain ataupun restaurant fast-food. Sang Woo yang waktu itu merasa kecewa, marah dan bingung pun menolak kehadiran dan kebaikan sang nenek. Tetapi, seiring berjalannya waktu, karena kebaikan sang nenek yang dapat menyentuh hati Sang Woo, akhirnya dalam hati Sang Woo muncul perasaan ingin tahu, ingin melindungi, empati, saling pengertian dan akhirnya kasih sayang terhadap neneknya T.T

CAST ::

-          Kim Eul Boon – Grandmother

-          Yo Seung Ho – Sang Woo

-          Min Kyung Hyun – Cheil-e, the little girl in the village

-          Dong Hyo-Hee – Sang Woo’s mother

-          Yim Eun- Kyung – Hae Yeon

KOMENTAR ::

Well, saya inget banget, saya nonton ini tanggal 1 Januari 2011, sehabis Barbeque-an ama temen2 dan juga sehabis saya disiram air. And well, i really remember  that karena saya menghabiskan dini hari waktu itu dengan menangis tanpa henti gara-gara nonton film ini. Walaupun kadang saya juga ketawa ngeliat kelakuan Yoo Seung Ho kecil tapi tetep saja intensitas keluarnya air mata saya lebih besar. Menyentuh banget dah liat  hubungan mereka berdua dan terus terang saya gak tega pas ngeliat neneknya jalan mendaki jalan setapak T_____T *nangis lagi

Saya gak bisa komentar lebih dalam tentang film satu ini, i’m speechless, i think you must watch it yourself!! I REALLY, REALLY, REALLY RECOMMEND TO WATCH THIS MOVIE!! But well, jangan salahin saya kalo Anda juga menangis tanpa henti seperti apa yang saya dan teman-teman saya alami tahun lalu. Buat nulis di review ini aja, saya gak berani nonton ulang, gak kuat, takut nangis lagi T_T. Tiap scene dalam film ini, tiap menit yang kita habiskan ketika menonton film ini akan membawa kita dalam suasana haru yang gak kira-kira. Apalagi dalam scene-scene terakhir dimana Sang Woo membuatkan banyak kartu yang bisa dikirimkan sang nenek ketika mungkin sang nenek sakit atau merindukan Sang Woo. Dan kartu-kartu itu dia buat karena sang nenek tidak bisa membaca dan menulis. Dalam  film ini banyak sekali hal ke depan yang akhirnya membuat saya berpikir lebih panjang tentang keluarga saya. Dan, satu hal yang saya tahu : saya tidak akan pernah menjadi seseorang seperti ibu Sang Woo yang meninggalkan orang tuanya hidup sendirian T.T

Dan seperti yang saya kira, film ini termasuk salah satu film box office di Korea Selatan dan banyak sekali mendapatkan banyak penghargaan J

Beberapa gambar pas dia masih rewel ::

si nenek cuman bisa ngeliatin T.T

ini waktu Sang Woo pengen makan fried chicken

Tuh bocah ninggal neneknya di belakang -.-, tapi muka Yo Seung Ho pas kecil lucu banget, cundil abis :)

Beberapa foto pas dia sudah mulai sayang sama neneknya ::

ini waktu si nenek lagi sakit

Sang Woo ngebantuin nenek masukin benang ke jarum

Beberapa foto waktu mereka berpisah karena Sang Woo telah dijemput ibu ::

Dan ini wujud Yoo Seung Ho sekarang ;) *tetep imuut :*