Tuesday, June 14, 2011

review - itazura na kiss

* Title (romaji): Itazura na Kiss
* Also known as: Teasing Kiss / Naughty Kiss
* Format: Renzoku
* Genre: Romantic comedy, school
* Episodes: 9
* Broadcast network: TV Asahi
* Broadcast period: 1996-Oct-14 to 1996-Dec-16
* Air time: Monday 20:00
* Theme song: "Steady" by SPEED





Dorama ini diadaptasi dari manga Jepang "Itazura Na Kiss" karya Tada Kaoru :)
Dorama Itazura Na Kiss, serius ya, ini dorama udah jaman duluuuuuuuu banget, pas jaman saya SD kalau gak salah... dan si Naoki (pemeran utama cowok) sudah berhasil membuat saya jatuh cinta *Oh My God si Takashi Kashiwabara cakeeeeeeep banget hahahahahahaha......
Dorama ini semakin membuat saya berpikir, asik banget ya hidup di dunia dorama, 45 menit yang asik, apa yang tidak mungkin menjadi tiba-tiba sangat mungkin *namanya juga pelem :p
Tapi, ini dorama keren banget, koplak, kocak pisan :D
Walaupun ceritanya romantis tapi saya masih bisa ngakak guling guling hahahahaha......
Apalagi animenya... lebih kocak lagi loh *recommended banget dah kalo mau nonton animenya :D

Cast ::
* Sato Aiko as Aihara Kotoko
* Kashiwabara Takashi as Irie Naoki
* Ozawa Maju as Matsumoto Reiko
* Naitou Takashi as Aihara Shigeo
* Asada Miyoko as Irie Machiko
* Tokui Yuu as Irie Masaki
* Akashi Ryotaro (?????) as Irie Yuki
* Aoki Shinsuke as Nakamura Kinnosuke
* Uehara Sakura as Komori Jinko
* Miyauchi Tomomi as Hayashi Satomi
* Izawa Ken as Watanabe Junichi
* Toyama Toshiya as teacher in-charge of class F
* Nakama Yukie as Yada Sonoko
* Hoshino Aki as one of classmates 


Rangkuman ::


* Ep 01: The Kiss That Changed Their Lives!
"Love happens by accident. Happening so suddenly, it may cause injury to the heart." _ chinese proverb

Saat terburu-buru ke upacara pembukaan di SMU, Kotoko Aihara mengalami kecelakaan yang membuat hidupnya berubah. Bertabrakan dengan Naoki Irie dan tidak sengaja berciuman, dan sejak saat itulah si Kotoko ini menyukai Naoki Irie, si murid populer *pintar banget, jago sport, bisa apa aja dan bisa diandalkan.
Di hari ultahnya yang ke-18, Kotoko memberanikan diri untuk menyatakan perasaannya lewat surat kepada Naoki, tetapi Naoki menolak mentah2 karena tidak mau membaca surat dari gadis bodoh (Naoki kelas A, sedangkan Kotoko kelas F).
Belum selesai patah hatinya tiba2 dia harus menerima kenyataan bahwa tempat tinggalnya hangus dilalap api sepulang sekolah. Setelah itu, Kotoko bersama ayahnya diajak tinggal di rumah Machiko, sahabat lama ayahnya. Dan ternyata, anak Machiko yang paling tua adalah NAOKI IRIE. Kontan saja si Kotoko senang setengah mati.
Kotoko mendapat kamar Yuki Irie (adek Naoki) dan karena hal itu adek Naoki jadi membenci Kotoko. Satu atap dengan Naoki tidak membuat Naoki menjadi perhatian dengan Kotoko, mulai dari Naoki yang tidak mau orang lain tahu kalo mereka sekarang serumah, jarak Kotoko yang harus 2 meter dari Naoki sampai kecuekan Naoki yang tidak menolong Kotoko ketika dijahili berandalan.
Kesombongan Naoki membuat Kotoko naik darah dan mengatakan kalau dirinya bakal menjadi 100 siswa terbaik di ujian mendatang. 
Belakangan gadis itu menyesal karena dirinya berada di kelas F dan dari Machiko mendengar kalau saking jeniusnya, Naoki tidak perlu belajar. Namun, Kotoko berhasil memaksa Naoki menjadi gurunya setelah mendapat 'rahasia' pemuda itu saat kecil. Karena diancam rahasianya akan disebarkan, Naoki terpaksa menuruti permintaan gadis itu namun marah-marah karena setelah belajar berjam-jam, hanya dua pertanyaan yang bisa dijawab Kotoko. Bertekad membuktikan diri, Kotoko mulai tekun belajar dan membuat orang-orang disekelilingnya heran. Untuk membangkitkan semangatnya, Machiko sengaja memotret Kotoko dan Naoki saat keduanya tertidur bersebelahan dan menyerahkan foto tersebut ke gadis itu sebagai jimat. Meski berhasil menembus jajaran 100 Besar, nama Kotoko dicoret karena berasal dari kelas F. Sedih setengah mati, gadis ceria itu tidak sengaja menjatuhkan fotonya bersama Naoki dan dipungut oleh seorang siswa yang kemudian dipajang di buletin sekolah. Akibatnya, gosip tentang hubungan keduanya mulai menyebar.

    
* Ep 02: The Last Race of Love and Tears
"I like the kind of people who experience difficulty while trying hard because they can achieve even greater things." _ Nietzsche

Karena curiga terhadap Kotoko akhirnya Kin, Junko, Satomi dkk membuntuti Kotoko dan terkejut saat melihat gadis itu masuk bersama Naoki ke dalam rumah pemuda itu. Setelah mendengarkan penjelasan dari Kotoko akhirnya teman-teman Kotoko mengerti kondisi yang sedang dihadapi Kotoko, namun tetap saja Kin-chan tidak rela jika Kotoko satu atap dengan Naoki.
Hubungan keduanya dibeberkan lewat poster di papan pengumuman sekolah, yang nyaris saja membuat tawuran hebat antara kelas A dan F. Saat terjadi konfrontasi tersebut, Naoki menandaskan kalau dirinya tidak akan pernah jatuh cinta pada Kotoko. 
Sedangkan di rumah, Machiko telah berencana untuk menjodohkan Naoki dan Kotoko supaya keluarga Aihara bisa tinggal selamanya di rumah mereka.
Ternyata poster tersebut adalah ulah Junko dan Satomi, namun saat hendak meminta maaf ke Naoki mereka dicegah Kotoko. Tak berapa lama, muncul seorang guru yang mengumumkan bakal diadakan lomba lari jarak jauh antar kelas 3. Kin-chan langsung mendaftarkan diri dan mendesak Kotoko supaya ikut demi mengalahkan Naoki dan rekan-rekan sekelasnya yang sombong.
Jengkel dengan Naoki yang begitu meremehkan lomba dan menolak ikut, Kotoko sesumbar kalau kelasnya bakal menang (namun belakangan menyesal). Menganggap lomba itu hanya membuang waktu, Naoki bertaruh dengan Kotoko : kalau ia menang, gadis itu harus pindah rumah.
Kotoko berlatih keras untuk lomba lari tersebut namun sayang sehari sebelumnya pergelangan kakinya cedera saat berusaha menyelamatkan Yuki. Berusaha tampil normal, Kotoko yang semula berada di depan itu akhirnya tertinggal jauh tetapi masih berusaha untuk tetap berlari. Berkat dukungan keluarga Irie dan ayahnya, Kotoko akhirnya sampai di garis akhir dengan susah-payah. Seharusnya menyerahkan selendang estafet pada Kin, Kotoko malah memberikannya pada Naoki.
Naoki yang mengetahui ada yang aneh dengan kaki Kotoko akhirnya menyentuh kaki Kotoko sampai Kotoko berteriak kesakitan.
"Kalau kamu tahu kaki kamu sakit kenapa kamu tetap keras kepala untuk tetap berlari?" ujar Naoki
Dan Kotoko dengan lantang menjawab "Karena jika aku menyerah di tengah jalan, aku akan menyesalinya seumur hidupku!"
Dan seperti dugaan, Naoki akhirnya bisa memenangkan lomba. Kotoko sangat sedih karena ia tidak bisa menyaksikan sendiri kejadian 'bersejarah' itu. Saat pulang berdua, gadis itu mendadak pingsan dan nyaris saja kepalanya terbentur trotoar kalau saja tidak ditolong Naoki. Saat sadar, Kotoko sudah berada di gendongan Naoki.
Telah berkemas dan bersiap pergi, Kotoko yang memohon supaya diperbolehkan tinggal gembira melihat Naoki tidak bereaksi apa-apa. Namun keesokan harinya di sekolah, ia terkejut karena ditampar Reiko. Rupanya gara-gara menolong Kotoko, siku tangan Naoki cedera.
*saat melihat episode ini saya teringat TA (T_______________________T) -gak nyambung-

    
* Ep 03: Their First Night Together
"Disasters that are expected to be happen are like falling stones. Many others will follow after. That's why one hit me." _ western proverb

Kotoko meminta maaf pada Machiko karena menyebabkan Naoki cedera dan tidak bisa mengikuti pertandingan basket. Namun Machiko menanggapinya dengan senang dan mengatakan bahwa Naoki melakukan hal itu karena menyelamatkan orang yang dicintainya hahahaha :p. Kotoko yang merasa bersalah ingin membantu Naoki namun malah menyebabkan siku Naoki terbentur lagi, dan akhirnya Naoki meminta agar Kotoko jauh-jauh dari Naoki.
Geram karena tawarannya untuk menolong Naoki ditolak, Reiko 'menyandera' Kotoko yang kebetulan lewat di kelas A sampai Kin-chan dkk muncul. Dituduh menjadi dalang semuanya, Naoki membantah dan menyebut rivalnya itu sebagai orang bodoh, kemudian mengusir gerombolan kelas F keluar.
Ketika akan pergi berkumpul dengan Junko dan Satomi (namun akhirnya sudah ditinggal), Kotoko yang 'dipaksa' memakai baju warisan Machiko akhirnya bertemu dengan Naoki dan Yuki yang sedang bermain bola di taman. Karena terlalu bersemangat, bola yang dilempar gadis itu masuk semak-semak. Anehnya, saat dicari bola tersebut ternyata lenyap.
Ternyata, Reiko yang melihat dari kejauhan geram dan memutuskan untuk mengambil bola basket itu. Akibatnya, Kotoko keluar-masuk semak untuk mencari benda tersebut sampai hari gelap. Berada di tempat yang salah, gadis itu digiring ke kantor polisi dan dianggap sebagai maniak karena mengintip orang berpacaran yang kebetulan juga berada di taman itu.
Keesokan harinya kembali muncul poster yang menyebut Kotoko sebagai pencuri benda di rumah keluarga Irie, beruntung belakangan Naoki membelanya (meski dengan sikap acuh). Tidak tega melihat Yuki sedih, sepulang sekolah gadis itu kembali mencari bola yang hilang dan (bersama Naoki) mendapati benda kesayangan Yuki itu sudah rusak.
Rupanya, Naoki sudah bisa menebak bahwa semua itu adalah ulah Reiko (yang tentu saja membantah). Untuk menghibur Yuki, Kotoko memutuskan untuk membeli bola baru yang jenisnya sama namun saat diberikan, bocah itu menolak. Karena kebaikan hati Kotoko akhirnya Yuki mau menerima bola dari Kotoko :)
Peluang bagi Kotoko dan Naoki untuk berdekatan muncul ketika keesokan harinya ayah mereka keluar rumah untuk acara reuni, disusul Machiko dan Yuki yang menjenguk nenek Naoki. Berencana memasak makan malam, yang terjadi malah Kotoko membuat dapur berantakan. Sebal melihat kelakuan gadis itu, akhirnya Naoki turun tangan dan hasil masakannya patut mendapat acungan jempol. Saat masuk kamar, Kotoko yang berbunga-bunga membayangkan Naoki ikut masuk ke dalam. Siapa sangka, harapannya itu menjadi kenyataan.

    
* Ep 04: Kiss Without Feelings
"Just one idiot will bring more trouble and misfortune compared to ten people " _ candian proverb

Machiko kembali memuji-muji Kotoko didepan Naoki dan Yuki, nampaknya tekad wanita itu sangat kuat untuk menjodohkan gadis itu dengan sang putra sulung. Kotoko sendiri saat itu sedang pusing memikirkan kemana ia harus melanjutkan sekolahnya.
Saat makan bersama, Kotoko mendengar Machiko meminta Naoki tidak masuk ke Universitas Todai karena para prianya dianggap membosankan (padahal sang suami sendiri berasal dari sana), dan malah memuji-muji Shige. Lebih jauh lagi, ia bahkan langsung menasehati sang putra untuk menikah dengan Kotoko, yang kontan membuat gadis itu kembali berkhayal.
Gamang antara meneruskan pilihan atau membantu sang ayah yang sepertinya sedang mengalami kesulitan bisnis, Naoki mulai ragu dengan pilihannya. Di kelas, Reiko mendatanginya dan meminta supaya keduanya bertemu pada siang hari untuk mendiskusikan sesuatu.
Ketika bertemu, gadis itu meminta Naoki untuk segera menentukan pilihan dimana ia akan kuliah supaya bisa diikuti, dan mencium pemuda itu. Kotoko yang mengikuti bersama Watanabe terkejut, dan langsung berlari pulang sambil menangis tersedu-sedu. Keesokan harinya, muncul poster yang menggambarkan ciuman Reiko-Naoki dan gosip bahwa Kotoko-Watanabe telah berpacaran.
Mendengar Machiko berencana melakukan renovasi rumah supaya Shige dan Kotoko bisa nyaman tinggal disana, Naoki mengamuk. 
Akibat kejadian itu, Kotoko mulai merasa tidak enak dan berusaha membujuk sang ayah untuk segera pindah.
Sadar kalau putrinya sedang patah semangat, Shige menghibur Kotoko dan mengatakan suatu hari nanti Naoki pasti bisa melihat sisi baik gadis itu. Kotoko sendiri berusaha supaya bisa melanjutkan ke tingkat universitas, dan semakin bersemangat saat tahu kalau Naoki juga berencana kuliah di tempat yang sama (meski belakangan ketahuan bahwa itu hanya salah-paham).
Ayah Naoki marah besar saat mendengar putranya berbicara kasar pada Machiko ibunya, keduanya bertengkar. Melihat pemuda itu keluar dari rumah, Kotoko langsung mengejar dan berusaha membujuknya pulang, namun sikap buruk Naoki membuat kesabarannya hilang. Bahkan, gadis itu mengatakan bakal memusuhi Naoki kalau pemuda itu tetap membuat kedua orang tuanya susah.
Dan tiba-tiba saja Naoki mencium Kotoko dan pergi sambil mengatakan bahwa gadis itu tidak akan pernah bisa membencinya.
"Kamu mau membenciku? Coba saja kalau bisa" ujar Naoki sambil berlalu dari hadapan Kotoko.
Terbengong-bengong dengan aksi tersebut, keesokan harinya Kotoko (dan yang lain) semakin terkejut mendengar keputusan Naoki untuk keluar dari rumah.

    
* Ep 05: Cold and Hot Kiss
"What a smart person learns from a stupid one is more than what a stupid person can learn from a smart person." _ Michel de Montaigne

Saat bertemu dengan semua orang di meja makan, Naoki menyampaikan keputusannya untuk pergi dari rumah. Hal itu kontan membuat Kotoko merasa dirinya-lah penyebab semua itu, namun pemikirannya tersebut dibantah oleh pemuda itu dengan nada tinggi.
Di sekolah, penuturan Kotoko soal ciuman Naoki yang terasa dingin terdengar oleh Kinosuke, yang langsung melabrak Naoki dan meminta rivalnya itu meminta maaf. Pertengkaran itu ditengahi oleh Kotoko, Kinosuke yang terharu berusaha memberi contoh bagaimana ciuman yang sebenarnya. Malang, mendadak guru kelas A Izumi masuk sehingga keduanya malah dipanggil ke ruang guru.
Pindahnya Naoki membuat Yuki menyalahkan Kotoko sebagai biang keladi, namun Naoki membela gadis itu. Niat tersebut akhirnya ditolak oleh kedua orangtuanya, Machiko mulai curiga bahwa hal itu disebabkan oleh Naoki yang sepertinya juga sudah mulai menyukai Kotoko.
Saat sedang memanggang kue bersama Kotoko, mendadak muncul Reiko. Dari kesan pertama, Machiko langsung tidak menyukai gadis itu, apalagi setelah itu Reiko juga membuat kue yang hasilnya jauh lebih bagus dari yang dihasilkan Kotoko. Belakangan, ulah Reiko makin menjadi ketika ia memberitahu soal Kotoko dan Naoki yang sudah berciuman, dan membuat geger satu keluarga.
Kejadian itu membuat ayah Naoki meminta istrinya Machiko untuk tidak lagi memaksakan hubungan Kotoko-Naoki, dan setuju putranya pindah. Hal serupa juga dilakukan Machiko, dan menganggapnya sebagai ujian bagi cinta keduanya.
Waktu sedang merenung sambil memandangi foto Naoki, Kotoko dikejutkan oleh masuknya Machiko yang memberitahu bahwa Yuki jatuh sakit dan itu mungkin disebabkan oleh stres. Keruan saja, Kotoko semakin merasa bersalah dan setengah memaksa sang ayah Shige untuk segera pindah.
Berusaha menghibur Yuki dengan membuat kartu yang ditandatangani oleh teman-teman sekolahnya, Kotoko lagi-lagi harus berurusan dengan guru sekolah tersebut karena dianggap mengganggu ketentraman. Akibatnya ketika masalah itu terdengar oleh kepala sekolah, keduanya diancam bakal diskors bila sampai hal itu terjadi lagi.
Usaha tersebut akhirnya berhasil, dan membuat Yuki mulai berbalik sikap. Bocah itu bahkan berani menentang kakaknya Naoki, dan menyebut sang kakak sebagai orang yang angkuh. Kotoko dan Shige akhirnya keluar dari kediaman Irie, dan kepergian mereka membuat Yuki kehilangan. Diam-diam, Naoki juga merasakan hal yang sama.

    
* Ep 06: Never Going to Leave You Again
"Good things happen to kind hearted people." _ japanese proverb 

Untuk pertama kalinya, Naoki tidak menduduki peringkat pertama dan membuat geger satu sekolah. Langsung menduga semua itu disebabkan oleh kepergian Kotoko, Machiko mendatangi Shige dan memintanya kembali tinggal di rumah keluarga Irie.
Berencana menemani Yuki yang kesepian pergi ke kebun binatang, Kotoko sengaja bangun pagi untuk menyiapkan makanan bagi bocah itu. Namun seperti biasa, semua persiapannya menjadi kacau-balau. Sampai disana ia terkejut saat tahu bukan Yuki melainkan Naoki yang telah menunggu.
Sebal mendengar cita-cita gadis itu memiliki kaitan dengannya, dan sempat mengecap makanan yang rasanya ternyata mengerikan, Naoki akhirnya mengaku pada Kotoko bahwa hal yang menyebabkannya merasa bingung akan masa depan adalah karena kejeniusan yang membuatnya tidak pernah kalah dari orang lain.
Mendengar pria pujaannya mengalami dilema, Kotoko mewawancarai sejumlah murid kelas A, F, sampai guru-guru untuk mengetahui ambisi mereka dan mengumpulkan semuanya dalam sebuah buku. Melihat Naoki tersentuh dengan kegigihannya, Kotoko yang girang menyatakan harapannya untuk kembali tinggal di rumah keluarga Irie. Ia tidak sadar bahwa Machiko dan Yuki diam-diam menguping.


* Ep 07: The Fated Christmas Night
"Ordeals are chances that test the value of life." _ western proverb

Impian Kotoko untuk kembali ke rumah Naoki akhirnya menjadi kenyataan, meski (seperti yang bisa ditebak) Kin-chan menjadi pihak yang paling menentang. 
Di hari Natal, Kotoko sibuk mempersiapkan hadiah untuk Naoki, dan mulai merajut sebuah syal atas saran Machiko. Keadaan semakin kacau setelah seisi kelas F mendatangi rumah Irie untuk belajar merajut dari Machiko.
Ternyata, Naoki juga mengajak Reiko dan hal itu membuat sang ibu merasa tidak senang. Saat menguping bersama Kotoko, keduanya hilang keseimbangan dan terjadi kecelakaan kecil yang membuat Naoki semakin kesal. Rahasia diantara Naoki dan Reiko akhirnya dibongkar oleh Watanabe, yang membeberkan aib itu lewat buletin sekolah. Rahasia Naoki tersebut adalah dahulu ketika sebelum masuk SMA, Naoki pernah mengutil di sebuah toko CD dan ketika akan mengaku kepada si penjual karena ketahuan, Naoki diselamatkan oleh Reiko yang kebetulan berada disana, dan akhirnya si Reikolah yang mengaku bahwa dia yang mengutil.
Kembali berusaha menolong dengan hasil berantakan, Kotoko diam-diam menguping saat kedua murid kelas A itu berbicara, dan memutuskan untuk mengikuti mereka ke rumah Reiko yang sedang mengadakan pesta Natal. Belakangan, Kotoko akhirnya memutuskan pulang dan mendapati rumah dalam keadaan kosong. Tertidur karena kelelahan, ia bermimpi Naoki menyukai syal yang dibuat dan menciumnya. Mimpi itu langsung buyar saat gadis itu terjatuh dari atas sofa. Begitu Naoki pulang (dan ketahuan tidak membawa apa-apa), Kotoko berpura-pura kalau dirinya juga tidak menyiapkan hadiah apapun. Setelah Naoki masuk kamar, Kotoko mendapati kartu dari Reiko, dan isinya langsung membuat gadis malang itu jatuh pingsan karena isinya adalah tentang perasaan dari si Reiko terhadap Naoki.


* Ep 08: Bring Me to Tokyo University
"There is no room for carelessness this year. Bad luck can come anytime, any place." _ from The Guide to Family Values
  
Pelatihan yang diberikan Machiko membuat Kotoko gagal di wawancara pekerjaan pertamanya, namun berkat kegigihan gadis itu akhirnya bisa memperoleh pekerjaan. Hal itu kontan membuat Naoki, yang lulus ujian akhir, terkejut dan mengira perusahaan yang menyewa Kotoko telah kehilangan akal sehat.
Melihat wajah Naoki yang tidak bahagia meski sudah mendapatkan universitas, Kotoko membeli sejumlah jimat (yang pada akhirnya malah membuat pemuda itu kesal). Menjelang ujian, Kotoko yang sudah bertekad tidak mengganggu Naoki malah membuat konsentrasi belajar pemuda itu buyar sehingga Naoki tidak bisa tidur dan marah-marah. Tidak hanya itu, di hari ujian masuk Universitas Todai Kotoko yang menemani Naoki mendadak pingsan sehingga dilarikan ke rumah sakit dengan pria yang dicintainya itu berada disisinya. Berkat kejadian itu juga, Naoki memutuskan untuk tidak mengikuti ujian dan membuat semua terkejut, Kotoko semakin merasa bersalah dan menganggap dirinya membawa sial bagi Naoki.
  

* Ep 09: Goodbye Kiss 
"A single kiss can change your life -taken from horrible teaching- _ Irie Yuki

Berita tentang ketidakikutsertaan Naoki dalam tes Todai keesokan harinya terpampang di buletin sekolah sehingga pecah perkelahian antara kelas A dan F, yang  diawali ketika Reiko menampar Kotoko. Naoki, seperti biasa, tetap acuh dan akhirnya menentukan pilihannya : belajar di fakultas kedokteran.
Makin bersemangat berkat ucapan Naoki, Kotoko akhirnya berhasil diterima di sebuah akademi keperawatan. Namun, itu berarti ia harus berpisah dengan pemuda yang dicintainya karena tempat kuliahnya terletak di kota lain. Machiko berusaha membujuk Naoki untuk menahan gadis itu, namun sang putra menolak mentah-mentah. Menolak 'pinangan' Kin-chan, di hari kelulusan Kotoko didaulat maju untuk mewakili kelas F menyampaikan pidato namun kembali terjadi hal memalukan karena dia jatuh ketika pandangannya tertuju pada Naoki. Kertas yang dibawanya pun berserakan namun Naoki membantu mengumpulkannya sambil menyebutnya bodoh :)
Sedih setengah mati karena Naoki tetap tidak memperdulikannya, di hari keberangkatannya Kotoko meminta Naoki tersenyum untuknya, namun pemuda itu menolak sehingga gadis malang itu bercucuran air mata saking sedihnya.
Dua tahun kemudian saat kembali ke rumah keluarga Irie, Kotoko ternyata belum berubah dan masih saja ceroboh. Namun keadaan sudah berbeda. Selain guru kelas A dan F yang sudah menikah, Naoki yang dikenalnya juga sudah berubah menjadi lebih ceria dan yang paling menyakitkan karena Naoki kelihatannya telah menjatuhkan pilihan pada Reiko.
Dengan jiwa besar, Kotoko akhirnya memutuskan untuk kembali meneruskan studinya. Di hari keberangkatan, Machiko mengingatkan Naoki bahwa Kotoko-lah yang telah mengubah sang putra dan memintanya untuk tidak membiarkan gadis itu pergi. Namun bukannya menyusul, Naoki malah masuk ke dalam kamarnya (sumpah ini adegan bikin saya ngakak ngeliat tingkah Naoki hahahaha).
Terus terngiang-ngiang dengan ucapan Kotoko, Naoki akhirnya berlari ke stasiun untuk mengejar gadis itu. Namun rupanya Kotoko mengurungkan niatnya pulang, dan demi melihatnya, Naoki yang semula putus asa berlari memeluknya sambil mengatakan untuk tidak pergi dari sisinya.
Setelah saling bertatapan, keduanya berciuman dengan mesra seolah tidak bisa dipisahkan lagi. Dari belakang, Machiko (yang ditemani Yuki) tersenyum gembira karena ramalannya bahwa Kotoko dan Naoki bakal bersatu akhirnya menjadi kenyataan.

Naoki say : "Don't ever go anywhere anymore, stay by my side forever"
*kyaaaaaaa XDDDDDDDDDDDDDDD


komentar ::::::
- Gila ya di Jepang itu, bego dikit langsung ditendang... hahaha, benar2 dah... persaingannya wow banget!!! @.@
- Jaman dulu mading tuh populer banget yak :D *ayo, selamatkan mading!! >___<
- Muka Kotoko oon banget, koplaaaaak!!! Pinter banget milih peran hehehehehe.....
- Suara Kotoko udah kayak toak! hahahahaha :twothumbs:
- Kasian banget si Kin-chan, 3 kali ciuman ama cowok :muntah2:
- Mau dong ketemu ama yang kayak Naoki Irie :joged2: :">
- Kayaknya jadi naoki asik banget, gak perlu belajar, nomer satu mulu.. gila ya.. itu otak atau apa????? *kerjain TA ku dong mas-nya :p
- Perkataan Naoki pas terakhir romantis banget, apalagi sambil senyum2.... Kyaaaaaa XDDDD.. Takashi Kashiwabara cakeeeeeeep bangeeeeeeet :">
- Ibu Naoki koplak ngejodohinnya hahahaha, tingkah ma kelakuaannya itu loh, tapi kasian juga dia ya samapai berpikir bahwa kadang dia tidak dibutuhkan oleh keluarganya :'(
- Kostumnya Kotoko di episode 3 bikin ngakak.. sumpahhh!! gak cocok banget hahahahahahaha.....
- Pengen banget mampir ke warung Shige, ayah Kotoko, kayaknya mantap dah :9
- Si Rieko cantik banget ya, tapi tatapannya sadis gitu mbak, kayak mau makan orang, ampun mbak =_________=
- Si nomer 2 alias Watanabe kocaaaaaaaak, ngingetin ama Hong Ki (pokalis FT-Island) hihihihihi... Ayo nomer 2 berjuang!! Ganbatte ^^

ini nih si Aito Sako sekarang, tetep cantik ya :)
Takashi Kashiwara.. cakeeeeep >___________<
Takasi Kashiwabara, si Naoki Irie :)
Takashi Kashiwabara sekarang, tetep ganteng XDDDD
Takashi Kashiwabaraaaaaaa!!!! :">
si Kassy (panggilan Takshi Kashiwabara) imuuut :D

And the last but no least, Shakespeare siad : "If the ending is good, everything is good" *maybe yes, maybe no :p

7 comments:

  1. rekomend donk kira2 bssa donlot dimna ya???

    ReplyDelete
    Replies
    1. coba buka disini teman, filenya kecil kalo mau donlod :)
      http://doramax264.com/comedy/itazura-na-kiss/

      Delete
  2. film kesukaan saya ini!! aiihhh pengen nonton lagiiiiiiiiii

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya... ini recommended banget dear.. nonton aja lagi ^^

      Delete
  3. ore pengen nonton yg ini qaqa <- nonton yang versi animenya doang
    thx buat synopsisnya ya :3

    ReplyDelete
    Replies
    1. hai, you're welcome :3
      aku juga udah nonton yang animenya, dan dorama ini gak kalah bagus sama animenya, recommended banget lo buat ditonton ^^

      Delete
  4. permisi mau nanya dimana kira kira ya kalau untuk download dorama ini? aku udah nyari nyari tapi ga ketemu ketemu link downloadnya. tolong infonya :)

    ReplyDelete