Title: 공주의 남자 / Gongjooeui Namja
Genre: Period, romance
Episodes: 24
Broadcast
network: KBS2
Broadcast
period: 2011-Jul-20
to 2011-Oct-06
Air time: Wednesday & Thursday 21:55
"Because I'm his daughter, so feel resentment. Can love really be
strong enough to repay all the wrongs he has done? My last wish, is by your
hands, and to die in your arms."
SINOPSIS ::
Kisah cinta
yang tragis antara anak gadis dari Pangeran Agung Su Yang (King Sejo) yaitu Se
Ryung dan anak dari wakil perdana menteri Kim Jeong Seo yaitu Kim Seung Yoo.
Kim Seung Yoo adalah seorang pria yang tampan, pintar, ceria, cinta keluarga
dan sangat menghargai persahabatan. Walaupun agak sembrono namun kadang Seung
Yoo dapat menjadi seorang bijaksana yang memiliki kualitas sebagai seorang
bangsawan. Siapa sangka Seung Yoo yang bertingkah seperti playboy bisa setia
dan mencintai seorang gadis sepenuh hati. Sedangkan Se Ryung adalah wanita yang
ceria, keras kepala, penuh semangat, berprinsip, berkepribadian tegas dan
mempunyai rasa keingintahuan yang besar. Mereka berdua saling jatuh cinta, tapi
kemudian mereka mengetahui jika kedua orangtua mereka adalah musuh bebuyutan,
hal inilah yang membuat cerita ini tragis. Cerita ini *katanya diklaim sebagai
versi “Romeo dan Juliet” dari Dinasti Joseon/Chosun.
Awalnya,
Pangeran Agung Su Yang meminta pada Wakil Perdana Menteri Kim Jeong Soo untuk
menikahkan kedua anak mereka. Namun, Kim Jeong Soo yang loyal kepada raja saat
itu, Raja Munjong mengetahui bahwa nantinya dirinya akan digunakan sebagai batu
loncatan dan memperkuat Su Yang agar bisa naik tahta sehingga dia menolak
permintaan dari Pangeran Agung Su Yang tersebut. Pangeran Agung Su Yang yang
kecewa pun akhirnya mengibarkan bendera peperangan pada Kim Jeong Seo yang
tidak mau berpihak padanya.
Di sisi lain,
Se Ryung yang telah mengetahui tentang perjodohan dari adik perempuannya tersebut
penasaran dan ingin mengetahui sosok Kim Seung Yoo. Takdir pun mempertemukan
mereka. Di saat Se Ryung bertamu ke kediaman Putri Kyung Hee, ternyata Putri
Kyung Hee hendak pergi belajar dan guru pengganti yang akan mengajar Putri
Kyung Hee dari awal adalah Kim Seung Yoo. Se Ryung pun meminta kepada Putri
Kyung Hee agar dapat menggantikannya untuk belajar dengan alasan bahwa dia
ingin mengenal sosok yang nantinya akan menjadi calon suaminya tersebut.
Kebohongan itu pun dimulai, Se Ryung yang menyamar sebagai Putri Kyung Hee
mulai jatuh cinta pada sosok Kim Sung Yoo. Begitupun Kim Seung Yoo. Dia mulai
terpikat pada sosok putri palsu, Se Ryung.
Raja Munjong
saat itu ternyata sedang sakit parah. Putri Kyung Hee yang merasa posisi
ayahnya, dia dan pangeran mahkota, Hong Wi yang merupakan adiknya terancam
mulai membenci Se Ryung karena ayahnya yaitu Su Yang yang sangat bernafsu untuk
naik tahta kerajaan. Raja pun untuk memperkuat kedudukan penerusnya dan
melindungi Putri Kyung Hee dan Pangeran Mahkota berusaha membuat koalisi dengan
Wakil Perdana Menteri Kim Jeong Soo dengan cara menikahkan Putri Kyung Hee dengan
Kim Seung Yoo. Kim Seung Yoo yang mendengar berita itu merasa bahagia karena
dia pikir Se Ryung akhirnya akan bersama dengannya, namun lain halnya dengan Se
Ryung yang shock akan berita tersebut karena telah terlanjur mencintai Kim Seung
Yoo namun belum sempat berkata jujur tentang kebohongannya yang menyamar
sebagai Putri Kyung Hee.
Kim Seung Yoo,
akhirnya mengetahui bahwa Se Ryung bukan Putri Kyung Hee, tapi yang dia tahu Se
Ryung adalah pelayan putri. Karena fitnah dari Su Yang, Kim Seung Yoo gagal
menjadi pangeran pendamping Putri Kyung Hee, dan akhirnya malah Jeong Joo,
sahabat akrab Seung Yoo yang menjadi Pangeran pendamping. Awalnya Seung Yoo, ingin
melupakan Se Ryung namun tidak bisa, akhirnya mereka menjalin hubungan secara
diam-diam. Sahabat Seung Yoo yang lain yaitu Shin Myeon mengetahui bahwa Se
Ryung merupakan putri pertama dari Su Yang karena Su Yang yang hendak
menikahkan Se Ryung dengan Shin Myeon karena ayah Shin Myeon telah menjadi anak
buah Su Yang. Namun Se Ryung yang tidak menahu tentang perjodohan tersebut
meminta pada Shin Myeon untuk tidak mengatakan hal itu pada Seung Yoo, karena
dia ingin memberitahu Seung Yoo sendiri. Pada saat itu Se Ryung tidak
mengetahui kalau Kim Jeong Soo dan Kim Seung Yoo merupakan musuh ayahnya.
Sedangkan Kim Seung Yoo tidak tahu bahwa Se Ryung adalah anak dari Su Yang. Su
Yang menggunakan umpan Se Ryung melalui permintaan perjodohan kembali kepada
Kim Jeong Soo untuk membunuh Kim Jeong Soo beserta keluarganya. Namun pada saat
penumpasan keluarga Kim Jeong Soo tersebut, Kim Seung Yoo dan kakak ipar
beserta keponakannya selamat. Kim Seung Yoo yang menyaksikan kematian ayah dan
kakaknya pun berniat membalas dendam kepada Su Yang dengan mendatangi rumah Su
Yang dalam keadaan sekarat, dan disana dia melihat Se Ryung. Rasa marah dan
shock bercampur menjadi satu ketika Seung Yoo mengetahui bahwa Se Ryung adalah
anak perempuan Su Yang.
Su Yang pun
naik tahta menggantikan Hong Wi (King Danjong) dengan gelarnya King Sejo. Berkat
tekad Se Ryung yang meminta agar ayahnya tidak menghukum mati Seung Yoo,
akhirnya Seung Yoo pun dihukum ke pengasingan. Namun sebenarnya hal tersebut
hanya kedok belaka. Di tengah laut, kapal yang membawa Seung Yoo dan tahanan
lainnya hendak ditenggelamkan, namun Seung Yoo berhasil selamat beserta 2
tahanan lainnya yang membawanya untuk tinggal bersama. Sedangkan pihak dari istana menyangka kalau
Seung Yoo sudah mati. Dari sekembalinya Seung Yoo, dimulailah pembalasan dendam
atas kematian keluarganya mulai dari membunuh satu persatu musuhnya sampai
akhirnya mengumpulkan tentara dan
bantuan untuk berperang melawan Su Yang.
Tidak ketinggalan pula kesinambungan kisah cinta antara Se Ryung dan
Seung Yoo yang tragis dan menyakitkan. Walaupun mereka ingin selalu bersama
namun kadang kondisi dan situasi selalu tidak mengizinkan. Lalu bagaimanakah
kelanjutan pembalasan dendam Seung Yoo pada Su Yang? Bagaimanakah hubungan Su
Yang dengan putrinya Se Ryung? Dan bagaimanakah akhir cerita cinta Se Ryung dan
Seung Yoo? Watch it ;)
CAST ::
Moon Chae Won as Lee Se Ryung
Park Shi Hoo as Kim Seung Yoo
Song Jong Ho as Shin Myun
Hong Soo Hyun as Princess Kyung Hye
Lee Soon Jae as Kim Jong Seo
Kim Young Chul as Prince Su Yang (later King Sejo)
Lee Min Woo as Jung Jong
Extended Cast ::
Uhm Hyo Sup as Lee Gae
Lee Joo Suk as Prince
Anpyung
Heo Jung Kyu (허정규)
as Kim Seung Gyu
Ga Deuk Hi as Lady Ryu
Kim Yoo Bin as Kim Ah Kang
Kim Seo Ra as Lady Yoon
Yoo Ha Joon as Im Woon
Jung Dong Hwan as King
Munjong
No Tae Yub (노태엽)
as Danjong
Min Ji as Yeo Ri
Ban So Young as Eun Geum
Seo Hye Jin as Lee Se Jung
Kwon Hyun Sang as Lee Soong
Lee Hyo Jung as Shin Sook
Joo
Lee Dae Yeon as Kwon Ram
Yoon Seung Won as Ohn Nyeong
Goon
Kwon Tae Won as Min Shin
Kim Ik Tae as Jo Geuk Gwan
Kim Young Bae as Jun Gyoon
Lee Hee Do as Han Myung Hwa
Kim Roe Ha as Jo Suk Joo
Yoon Jong Hwa as Jun Noh
Kyul
Choi Moo Sung (최무성)
as Ham Gwi
Jung Geun (정근) as
Mak Son
Lee El as Mae Hyang
Hong Il Kwon as Prince Geum
Sung
Choo So Young as Cho Hee
Choi Han Bit (최한빛)
as Moo Young
Lee Seul Bi as So Aeng
Jin Sung as Ja Beon
KOMENTAR ::
Okay, i ever told
you before that i really really love Saeguk Drama. I don’t know why but I’m so deep immersed in
Saeguk Drama. Bahkan, walaupun, saya tahu, nonton Saeguk Drama itu sama dengan
ancaman akan keluarnya air mata. Why? Karena banyak scene yang terjadi pada
drama saeguk tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan, yang artinya : tidak
semua tokoh akan merasa bahagia. Misalkan, mungkin saja tokoh yang kita
favoritkan bisa saja mati di awal atau pertengahan episode atau mungkin saja
pasangan yang kita harapkan bisa menemui akhir bahagia, tetapi nyatanya tidak.
Sama halnya
dengan drama ‘The Princess Man’ yang baru saja saya tonton ini. Kisah yang awalnya
menyerupai ‘Romeo and Juliet’, karena cinta yang tumbuh antara mereka berdua
ketika keluarga mereka bermusuhan, juga tidak membuat tokoh-tokoh yang ada
berakhir bahagia. TIDAK SAMA SEKALI. Oke, oke, oke, saya tahu kalau dua tokoh
utama yaitu Kim Seung Yoo dan Se Ryung hidup bahagia (jadi ini bukan kisah
Romeo dan Juliet lagi *catat ya) dengan anak perempuan mereka di sebuah
pedesaan dengan rumah yang sangat kecil tanpa bergelimang harta (well, mengingat
sebelumnya Kim Seung Yoo adalah bangsawan, anak perdana menteri Kim Jeong Soo
dan Se Ryung adalah anak perempuan pertama dari Su Yang, kerabat kerajaan yang
juga nanti akan naik tahta menjadi raja secara tidak baik :p). Mereka
benar-benar hidup bahagia walaupun Kim Seung Yoo juga ternyata telah kehilangan penglihatannya dan
terus terang saya gak tau kenapa Kim Seung Yoo bisa kehilangan
penglihatannya..Karena apa coba??? Kenapa? Kenapa? Kenapa??? Well saya
penasaran bangeeeet, ada yang bisa menjelaskan? Yaudah deh, bagus kan kalo
Seung Yoo buta, dia jadi susah kalo balas dendam lagi, tiba-tiba hidup secara
normal dan bahagia ada alasannya hahahaha (--,)
Awalnya saya
sangat excited menonton film ini, dan berharap ada kejutan-kejutan menarik dan
berbeda di setiap episodenya. Soalnya jujur, saya tidak tahu apakah cerita
Saeguk ini beneran ada atau hanya karangan belaka dari si scriptwriter *oke,
kapan sih saya tahu dan belajar tentang sejarah Korea. Namun lama kelamaan,
sehabis Kim Jeong Seo meninggal, banyak scene yang gak nyampe ke otak saya
(entah saya yang bego atau naskahnya terlalu canggih), yang penting saya emosi
jiwa menonton film ini *sambil roll depan roll belakang geje.
Saya sudah mempersiapkan
hati untuk siapapun yang mungkin akan mati nanti (baik Pangeran Hong Wi ataupun
Ja Beon *dan okeee, ternyata mereka benar-benar mati T_____T). Tapiiiii... untuk apa sebenarnya mereka mati
coba? Untuk apa???? The answer is : Nothing. NO.THING! Baru kali ini saya
menonton film Saeguk yang *maaf* payah. Apa sih sebenernya tujuan dari film ini?
Sangat tidak masuk akal bagi saya. Ceritanya luntang luntung tak tentu arah.
Tidak ada penjelasan yang masuk akal. Tidak ada tujuan yang jelas. Dibilang endingnya
tragis juga nggak, dibilang endingnya bahagia juga hampa. Penjahat yang diburu
selama film berlangsung masih hidup dong, lama lagi sampai udah ubanan gitu.
Hahahaha, the production team killed all of the characters for nothing and left the two main characters
to make us happy.. *mind set saya yang
lagi emosi jiwa.
Omoo, i’m not
happy at all.. I’m disappointed honestly. Oke, oke, oke, paling tidak Kyung Hye tinggal
di kuil setelahnya, dibebaskan dari menjadi budak. Kakak Ipar dan keponakan
Seung Yoo udah dikasih tempat tinggal yang lebih layak. Orang-orang di Bang Ock
Kwan juga hidup tenang setelahnya. Dan Se Ryung Seung Yoo juga hidup tenang
pada akhirnya. Meskipun Seung Yoo nggak berhasil melakukan balas dendam, tapi
well… Su Yang tidak hidup tenang seperti raja seharusnya. HAPPY ENDING!! Paling
tidak Se Ryung tidak bersusah hati karena bisa saja dialah yang akan menjadi
penyebab kematian ayahnya. Yang namanya balas dendam itu emang gak baik. Kalau
Seung Yoo juga menumpahkan banyak darah, apa bedanya Seung Yoo dengan Su Yang?
Walapun bagaimanapun kejahatan itu seharusnya tetap terungkap dan diadili
sebagaimana mestinya. Tapi.sayangnya.ini.film.sejarah.sih :kalem:
Well, mungkin
untuk yang suka dengan film romance-romance setipe Romeo and Juliet akan bahagia
menonton akhir dari drama Saeguk ini. Dari sudut pandang saya, emang yang saya
tangkap dari film ini adalah : walaupun butuh pengorbanan cinta adalah
segalanya, dendam pun dapat hilang karena cinta dan jika kita mengasihi sesama.
Oh My God, walaupun terkesan bullshit, saya gak akan munafik, saya juga suka
dengan drama romantis yang membuat hati berbunga-bunga dan bibir tersenyum
terus tanpa terkontrol :3. Tapi tetap
saja, saya selalu berprinsip sebuah film yang baik itu harusnya ada tujuan yang
jelas. Buat apa saya nonton hal yang gak jelas?? Lama pula 24 episode. Grrrrrrrr,
kenapa dari dulu kalian gak pergi aja berdua dan hidup bahagia selamanya??
>~< *eh gak jadi ada film “The Princess’ Man” dongs :p
Bagian dari
drama ini yang membuat saya semakin emosi jiwa (maaf, ini cuma curhatan dari
seorang penonton, gak berharap ceritanya bakal berubah gara2 ini *eh, emang
siapa saya? Hahahaha, orang ini sejarah juga, gimana mau diubah :p) ::
1. Bagian
pemberontakan yang digawangi oleh Guru Seung Yoo, Kim Seung Yoo sendiri, Jong
dan beberapa pegawai pemerintahan yang masih setia pada Pangeran Nosan. Pada saat
pemberontakan itu, mereka bermaksud untuk membunuh Su Yang yang hendak
kedatangan tamu dari Istana Ming. Tetapi sayang rencana tersebut ketahuan
gara-gara ada sekutu mereka, pegawai pemerintahan yang ketakutan akan ancaman
antek-antek Su Yang dan akhirnya membocorkan rencana pemberontakan tersebut.
Akhirnya, ditangkaplah semua yang ikut andil dalam pemberontakan tersebut
kecuali Kim Seung Yoo. Dan malamnya, Kim Seung Yoo pun menyerbu penjara istana
(Biro Hansung) untuk menyelamatkan komplotan pemberontakannya tersebut. Shin
Myeon yang mengetahui rencana Kin Seung Yoo pun membiarkan tindakan Kim Seung
Yoo karena tidak ingin melihat Gurunya (yang juga adalah Guru Seung Yoo dan
Jong) serta teman baiknya, Jong dihukum mati. Tapi plizzzz deh, masak pas Seung
Yoo udah berhasil menyerbu Biro Hansung untuk menyelamatkan mereka, mereka yang
ditahan itu tidak mau keluar dari penjara. Dan dengan seenaknya membebankan
tanggung jawab yang seharusnya sama-sama dipikul ke pundak Kim Seung Yoo
sendirian. Dengan alasan bahwa pemberontakan mereka yang mulia dan kehormatan
mereka akan dicatat dalam sejarah. Sungguh suatu alasan yang ingin membuat saya
mencari tombak dan melemparkannya ke mereka *toh paginya juga bakal mati kan?
:kejam:. Habis gak masuk akal banget. Ya kali pak pak. Oke, saya setuju harga
diri harus dijunjung tinggi tapi tidak berarti kita harus pesimis dan
menyerahkan hidup begitu saja kan?? Apalagi ini ada kesempatan yang terbuka
lebar?? Dan dengan keluarnya mereka dari penjara pasti bisa deh nyusun rencana
yang lebih matang sehingga pemberontakannya berhasil dan nama mereka lebih
patut untuk dicatat dalam sejarah. Tapi kalau yang kejadian di film ini kayak
gitu gimana saya gak emosi jiwa???
2. Awalnya,
cara balas dendam Seung Yoo adalah dengan membunuh musuh ayahnya satu persatu
secara diam-diam. Namun setelah dia berpikir baik-baik, akhirnya dia memutuskan
untuk berperang secara langsung. Ya kali. Pliz deh. Mendingan bunuh aja musuh
ayahnya secara diam-diam *walaupun emang sih image bangsawannya tercoret. Tapi
pertama, Seung Yoo tidak akan melibatkan orang lain. Kedua, tidak akan ada
banyak korban yang berjatuhan *apalagi yang innocent kayak bawahan2. Ketiga,
episodenya gak bakal terlalu panjang *loooh :p. Ya daripada udah ngerencanain,
rapat-rapat gak jelas, banyak yang kena panah-panah, tapi tetap aja Su Yang
masih hidup sampai ubanan. Gila dong, banyak banget nyawa jadi korban cuma
untuk membuat kisah bahagia antara Seung Yoo dan Se Ryung. Akhir yang
dipaksakan. Fffiiiuhhhh....
3. Pangeran
Pendamping itu seharusnya masih bisa diselamatkan... Another scene that really
makes me angry.. OH.MY.GOD!!!!
4. Pemeran
kedua, si Shin Myeon itu gampang banget buat dibenci *loooh, kok ini malah
bikin emosi jiwa? Hahahhahaha :p
Bagian dari
drama ini yang bikin saya agak sedih, dan saya merasa agak tragis *walaupun
saya gak meneteskan air mata sedikitpun waktu nonton drama ini (ups, bukan
salah sayaaaaa T.T ) ::
1. Kim
Jeong Soo yang mati terbunuh di depan Kim Seung Yoo dan Kim Seung Yoo sudah
tidak dapat berbuat apa-apa untuk melindungi ayahnya karena sudah terluka berat.
Melihat kepala ayahnya digantung dan difitnah sebagai pemberontak oleh Su Yang.
Sahabatnya, Shin Myeon ternyata berkhianat padanya. Se Ryung, wanita yang
dicintainya ternyata adalah anak perempuan dari pembunuh ayahnya. Double double
double kill... Kasian banget deh si Seung Yoo ini, huks...
2. Pangeran
Agung An Pyung dan Pangeran Agung Geum Ssong , yang dihukum minum racun oleh Su
Yang karena terindikasi akan melakukan pemberontakan.
3. Pangeran
Pendamping, Jeong Jong, yang dihukum mati, ketika Puteri Kyung Hee sudah dapat
menerima dirinya sebagai suaminya. Dan sedihnya, pada saat Jong dihukum mati,
Kyung Hee bau saja mengetahui jika dia sedang mengandung anak Jong.
4. Pangeran
Hong Wi yang baru saja keluar dari rumah pengasingan dan berkata bahwa “Hari
ini sepertinya adalah hari yang baik” ternyata malah hari itu dikirim racun
oleh sang Raja *ini tragis sumpah, kasian banget si anak kecil yang innocent
banget itu (T____T)
5. Ja
Beon yang sangat setia dan patuh pada Shin Myeon mati terkena pedang yang
dilemparkan oleh Seung Yoo, padaal pedang itu ditujukan untuk Shin Myeon.
Sumpah ini orang, loyal banget (T____T)
6. Percakapan
antara Kyung Hee, ibu Se Ryung dan Se Ryung ketika akhir episode dan Seung Yoo
telah ditangkap dan hendak dihukum mati keesokan pagi. Se Ryung yang sedang
kebingungan dan memutuskan untuk ikut mati bersama Seung Yoo disadarkan oleh
Kyung Hee akan keberadaan janin di perut Se Ryung. Se Ryung yang semakin
terpojok dan kebingungan hanya bisa menangis. Saya sangat suka bagian saat
Kyung Hee bilang bahwa dengan keberadaan anaknya membuat hidupnya bukan cuma punya
dia saja tetapi juga punya anaknya *terharu banget gueeee.... *mewek *apasih
Terus ada
adegan yang bikin saya ngakak gak berhenti... Kejadian tepatnya lupa, pokoknya
hampir episode terakhir, jadi ceritanya Kim Seung Yoo dan Se Ryung sedang naek
kuda, perjalanan menuju ke rumah lama Se Ryung, karena adek laki-lakinya sakit,
Se Ryung ingin merawat adeknya tersebut. Nah pas dalam perjalanan tersebut,
hujan deras, dan kedua orang tersebut akhirnya berteduh di sebuah rumah/gubuk
kecil. Seung Yoo menyuruh Se Ryung untuk masuk duluan ke dalam rumah sementara
Seung Yoo mencari kayu bakar terlebih dahulu. Ya kali si mbak Se Ryung ini buka
baju, padahal seharusnya kan dia tau kalo ntar Seung yoo bakal masuk rumah.. Ya
ampun sengaja banget deh ngegodanya mbak mbak wkwkwkwkwkwkwkwk XD *ups, ini
adegan romantis ya? Maaf merusak imajinasi :p.... Scene romantis bagi saya
hanyalah waktu Seung Yoo tidak dapat membendung perasaannya lagi terhadap Se
Ryung dan akhirnya memeluk Se Ryung di depan kuil, oiya ada lagi, kiss scene di
depan kuil juga *yang mereka habis kencan XD, eh satu lagi episode terakhir
yang mereka berdua duduk di batuan tepi sungai dan balik sambil bergandengan
tangan.
Pas nonton
film ini, saya kadang ngerasa suka gak gitu ngerti dengan jalan pikiran Se
Ryung. I love her characteristics so much. Dia pintar, ceria, tabah, sabar dan
berani *brave enough to oppose her father :smirk:. Tapi benar kata ibunya,
kadang saya nganggep dia agak durhaka karena dia seperti tidak memikirkan
keluarganya. Oke, ayahnya emang jahat *koreksi : sifat ambisius dan serakahnya
yang bikin Su Yang jahat dan bertangan dingin. Dan saya rasa, saya juga akan
kebingungan kalau berada di posisi yang sama dengan dia. Makanya saya gak bakal
komentar banyak. Saya pikir Se Ryung sebenarnya sangat mencintai keluarganya,
termasuk ayahnya. Dia selalu berusaha untuk membuat ayahnya sadar, namun sayang
berakhir dengan kegagalan. Well, yang sulit dalam drama ini memang adalah
posisi Se Ryung menurut saya. Kenapa? Karena dia berada diantara dua orang yang
saling bermusuhan padahal dia mencintai kedua orang yang sangat berarti untuk
dirinya tersebut. Drama ini membenarkan
suatu kata pepatah ‘Kasih ibu sepanjang jalan, kasih anak sepanjang galah’. Dan
saya gak mau seperti itu. Gak mau. I love my family so much. Selain itu saya
juga mendapatkan sesuatu : apa yang dilakukan oleh orang tua nantinya akan
berimbas pada anak-anaknya, jadi kita harus hati-hati, jangan sampai apa yang
kita perbuat nanti efeknya menjadikan anak-anak kita sebagai korbannya *catat
nih yang bakal jadi orang tua :D
Rentang waktu
dalam drama ini gak jelas banget. Drama-drama lain, sejauh yang saya tonton,
saya masih bisa mengira2 rentang waktunya. Tapi dalam drama ini mmmmm (==)...
Bayangkan, dari waktu Kim Seung Yoo dan Se Ryung pertama kali bertemu sampai
Perdana Menteri Kim Jeong Soo dibunuh rentangnya adalah 1 tahun. Terus gimana
rentang waktunya dengan saat Seung Yoo hendak dihukum mati, Pangeran Hong Wi
yang jadi raja kemudian turun tahta dan digantikan oleh Pangeran Agung Su Yang,
Kim Seung Yoo yang hendak dibuang, Kim Seung Yoo yang bisa kembali dengan
cepat, pemberontakan-pemberontakan, peperangan, matinya Pangeran Pendamping,
hamilnya Se Ryung dan lain-lain seterusnya sampai akhir drama. Entah mungkin saya
yang terlalu pemikir. Tapi pergantian waktu yang aneh dalam drama ini terus
berputar-putar dalam otak saya disertai dengan berbagai pembenaran akan rentang
waktu yang ada dalam drama tersebut dan juga ketidakmungkinan.
Untung akting
sendiri, terus terang saya sukaaaa banget sama semua akting tokoh-tokoh dalam drama
ini (terlepas dari ketidaksukaan saya terhadap cerita drama ini). Well, I
really love how Se Ryung and Seung Yoo acts. Dapet banget chemistry antara
mereka berdua. So sweet. Dan saya juga suka dengan akting mereka
sendiri-sendiri. Dimulai dari Seung Yoo yang dulunya ceria dan sembrono namun
kemudian menjadi sosok yang hampa, penuh luka dan diliputi rasa dendam, dan
kemudian masih berubah menjadi sosok yang lembut, serius dan ikhlas.
Saya juga
suka bagaimana Se Ryung membawakan karakternya sebagai seorang anak perempuan
pertama yang jatuh cinta namun tetap berprinsip. Bahkan Su Yang, saya suka
akting munafiknya dimana di hadapan keluarganya dia terlihat hangat dan penuh
cinta namun ternyata di belakang dia sangat ambisius, bertangan dingin dan tak
punya rasa ampun.
Saya merasa
film ini lebih banyak mengumbar darah daripada Warrior Baek Dong Soo. Tapi saya
kagum sama fighting scene nya. Keren!! Apalagi Shin Myeon, Ja Beon sama Seung Yoo...
Keren banget lah pokoknya :lovelovelove:
Oh ya, info!!
Film ini banyak dapat penghargaan loh, rating juga tinggi :D
“Hidup dengan melupakan segalanya...itu adalah sebuah ide
yang terlalu tinggi” _ Kim Seung Yoo
Entah kenapa setiap kali lihat muka Kim Jeong Soo, saya langsung teringat oleh almarhum mantan Presiden RI yang terdahulu, Bapak Soeharto... Mirip gak sih menurut kalian? Hehehe :innocent:
Ini nih muka innocent yang selalu
bikin saya mau nangis OTL :sedih:
Ini nih scene ter cute dari drama
ini \\(>0<)//
Kesimpulannya : ini nih orang
paling ganteng dalam drama ini, dia juga loyal banget looooh *towel2 Ja Beon
*loh??? Mmm.... maaf selera saya emang agak aneh :p
“Apa itu cinta ? Aku
bertanya pada dunia ...
... Dan aku akan
menjawab ...
Ini adalah sesuatu yang
membiarkan kita tidak ragu.
Untuk memberikan hidup
dan mati satu sama lain.
ini, cinta.”
saya tidak setuju dengan anda, drama ini bagus kok, ceritanya pun jelas. Masalah penjahat tetap hidup di akhir cerita, raja Sejo menurut sejarah Korea memang akhirnya pemenang dari pertempuran para pemberontak yang melawannya. bukan saya membela penjahat tapi raja Sejo sendiri pada akhirnya mampu membuat Joseon menjadi kerajaan yang kuat. pembunuhan pangeran Hong wi juga kejadian nyata. cerita drama ini gak asal-asalan, semuanya didasarkan kisah sejarah nyata. Sorry komennya panjang.
ReplyDeletemakasih atas komennya, saya senang kok walau panjang dan ada yg beda pemikiran hahahaha :)
Deletesaya emang gak ngerti sama sejarah korea sih makanya dari awal saya juga sudah bilang, intinya, kalau ini berhubungan dengan sejarah juga mau gimana lagi gak bisa diubah seenak hati... Dan jika ternyata memang ada beberapa cerita drama itu berdasarkan kisah nyata, saya telah berantisipasi dengan komentar awal saya. Tetapi sebagai penonton, waktu saya menontonnya saya merasa kecewa dan ada beberapa hal yang bikin emosi jiwa.. Walau itu sejarah, saya pikir normal kalo tetap emosi jiwa ketika menonton sebuah drama :D
Saya juga tidak bilang drama ini gak bagus, saya cuma bilang gak fokus, setengah-setengah :D
Hi Amalia,
ReplyDeleteJust want to ask your permission to put some of the photos featured in this blog entry on my blog. Please let me know if you don't like it and would like me to take it down.
Thanks!
Hi!! Of course you can dear :)
DeleteYou're welcome and thanks too for asking ^^
Sungguh, sumpah. Lihat Drama ini saya jadi emosi memuncak, pembunuhannya lebih sadis dari pada Residen Evil. Apalagi maaf, karena saya sudah pernah memahami sejarah Raja Korea. Lebih keren anda baca Sejarah Raja Yeojong dan anaknya Pangeran Mahkota Sado.
ReplyDeleteYang paling menarik minat saya di film ini yakni si Pangeran Hong-Wi (nama kecil) dan menjadi Raja Danjong. Sesungguhnya beliau Yang Mulia (chaona) dieksekusi PADA UMUR 16 TAHUN.
Maaf banyak kommennttnya
Nope, it's okay kalau komennya banyak ^^
DeleteMakasih udah mau komen disini ya...
Wah hebat trnyata yg komen paham sama sejarah Korea, btw dimana bisa baca sejarah itu? ada buku atau malah ada ebooknya?
Oh begitu, tapi kalau antara eksekusi di drama dengan yang di sejarah apakah sama? #malahnanya #jaditertariksihsoalnya hihihihihi