Sunday, January 27, 2013

review - the princess man



Title: 공주의 남자 / Gongjooeui Namja
Genre: Period, romance
Episodes: 24
Broadcast network: KBS2
Broadcast period: 2011-Jul-20 to 2011-Oct-06
Air time: Wednesday & Thursday 21:55



"Because I'm his daughter, so feel resentment. Can love really be strong enough to repay all the wrongs he has done? My last wish, is by your hands, and to die in your arms."


SINOPSIS ::
Kisah cinta yang tragis antara anak gadis dari Pangeran Agung Su Yang (King Sejo) yaitu Se Ryung dan anak dari wakil perdana menteri Kim Jeong Seo yaitu Kim Seung Yoo. Kim Seung Yoo adalah seorang pria yang tampan, pintar, ceria, cinta keluarga dan sangat menghargai persahabatan. Walaupun agak sembrono namun kadang Seung Yoo dapat menjadi seorang bijaksana yang memiliki kualitas sebagai seorang bangsawan. Siapa sangka Seung Yoo yang bertingkah seperti playboy bisa setia dan mencintai seorang gadis sepenuh hati. Sedangkan Se Ryung adalah wanita yang ceria, keras kepala, penuh semangat, berprinsip, berkepribadian tegas dan mempunyai rasa keingintahuan yang besar. Mereka berdua saling jatuh cinta, tapi kemudian mereka mengetahui jika kedua orangtua mereka adalah musuh bebuyutan, hal inilah yang membuat cerita ini tragis. Cerita ini *katanya diklaim sebagai versi “Romeo dan Juliet” dari Dinasti Joseon/Chosun.

Awalnya, Pangeran Agung Su Yang meminta pada Wakil Perdana Menteri Kim Jeong Soo untuk menikahkan kedua anak mereka. Namun, Kim Jeong Soo yang loyal kepada raja saat itu, Raja Munjong mengetahui bahwa nantinya dirinya akan digunakan sebagai batu loncatan dan memperkuat Su Yang agar bisa naik tahta sehingga dia menolak permintaan dari Pangeran Agung Su Yang tersebut. Pangeran Agung Su Yang yang kecewa pun akhirnya mengibarkan bendera peperangan pada Kim Jeong Seo yang tidak mau berpihak padanya.

Di sisi lain, Se Ryung yang telah mengetahui tentang perjodohan dari adik perempuannya tersebut penasaran dan ingin mengetahui sosok Kim Seung Yoo. Takdir pun mempertemukan mereka. Di saat Se Ryung bertamu ke kediaman Putri Kyung Hee, ternyata Putri Kyung Hee hendak pergi belajar dan guru pengganti yang akan mengajar Putri Kyung Hee dari awal adalah Kim Seung Yoo. Se Ryung pun meminta kepada Putri Kyung Hee agar dapat menggantikannya untuk belajar dengan alasan bahwa dia ingin mengenal sosok yang nantinya akan menjadi calon suaminya tersebut. Kebohongan itu pun dimulai, Se Ryung yang menyamar sebagai Putri Kyung Hee mulai jatuh cinta pada sosok Kim Sung Yoo. Begitupun Kim Seung Yoo. Dia mulai terpikat pada sosok putri palsu, Se Ryung.


Raja Munjong saat itu ternyata sedang sakit parah. Putri Kyung Hee yang merasa posisi ayahnya, dia dan pangeran mahkota, Hong Wi yang merupakan adiknya terancam mulai membenci Se Ryung karena ayahnya yaitu Su Yang yang sangat bernafsu untuk naik tahta kerajaan. Raja pun untuk memperkuat kedudukan penerusnya dan melindungi Putri Kyung Hee dan Pangeran Mahkota berusaha membuat koalisi dengan Wakil Perdana Menteri Kim Jeong Soo dengan cara menikahkan Putri Kyung Hee dengan Kim Seung Yoo. Kim Seung Yoo yang mendengar berita itu merasa bahagia karena dia pikir Se Ryung akhirnya akan bersama dengannya, namun lain halnya dengan Se Ryung yang shock akan berita tersebut karena telah terlanjur mencintai Kim Seung Yoo namun belum sempat berkata jujur tentang kebohongannya yang menyamar sebagai Putri Kyung Hee.



Kim Seung Yoo, akhirnya mengetahui bahwa Se Ryung bukan Putri Kyung Hee, tapi yang dia tahu Se Ryung adalah pelayan putri. Karena fitnah dari Su Yang, Kim Seung Yoo gagal menjadi pangeran pendamping Putri Kyung Hee, dan akhirnya malah Jeong Joo, sahabat akrab Seung Yoo yang menjadi Pangeran pendamping. Awalnya Seung Yoo, ingin melupakan Se Ryung namun tidak bisa, akhirnya mereka menjalin hubungan secara diam-diam. Sahabat Seung Yoo yang lain yaitu Shin Myeon mengetahui bahwa Se Ryung merupakan putri pertama dari Su Yang karena Su Yang yang hendak menikahkan Se Ryung dengan Shin Myeon karena ayah Shin Myeon telah menjadi anak buah Su Yang. Namun Se Ryung yang tidak menahu tentang perjodohan tersebut meminta pada Shin Myeon untuk tidak mengatakan hal itu pada Seung Yoo, karena dia ingin memberitahu Seung Yoo sendiri. Pada saat itu Se Ryung tidak mengetahui kalau Kim Jeong Soo dan Kim Seung Yoo merupakan musuh ayahnya. Sedangkan Kim Seung Yoo tidak tahu bahwa Se Ryung adalah anak dari Su Yang. Su Yang menggunakan umpan Se Ryung melalui permintaan perjodohan kembali kepada Kim Jeong Soo untuk membunuh Kim Jeong Soo beserta keluarganya. Namun pada saat penumpasan keluarga Kim Jeong Soo tersebut, Kim Seung Yoo dan kakak ipar beserta keponakannya selamat. Kim Seung Yoo yang menyaksikan kematian ayah dan kakaknya pun berniat membalas dendam kepada Su Yang dengan mendatangi rumah Su Yang dalam keadaan sekarat, dan disana dia melihat Se Ryung. Rasa marah dan shock bercampur menjadi satu ketika Seung Yoo mengetahui bahwa Se Ryung adalah anak perempuan Su Yang.

Su Yang pun naik tahta menggantikan Hong Wi (King Danjong) dengan gelarnya King Sejo. Berkat tekad Se Ryung yang meminta agar ayahnya tidak menghukum mati Seung Yoo, akhirnya Seung Yoo pun dihukum ke pengasingan. Namun sebenarnya hal tersebut hanya kedok belaka. Di tengah laut, kapal yang membawa Seung Yoo dan tahanan lainnya hendak ditenggelamkan, namun Seung Yoo berhasil selamat beserta 2 tahanan lainnya yang membawanya untuk tinggal bersama.  Sedangkan pihak dari istana menyangka kalau Seung Yoo sudah mati. Dari sekembalinya Seung Yoo, dimulailah pembalasan dendam atas kematian keluarganya mulai dari membunuh satu persatu musuhnya sampai akhirnya mengumpulkan tentara dan  bantuan untuk berperang melawan Su Yang.  Tidak ketinggalan pula kesinambungan kisah cinta antara Se Ryung dan Seung Yoo yang tragis dan menyakitkan. Walaupun mereka ingin selalu bersama namun kadang kondisi dan situasi selalu tidak mengizinkan. Lalu bagaimanakah kelanjutan pembalasan dendam Seung Yoo pada Su Yang? Bagaimanakah hubungan Su Yang dengan putrinya Se Ryung? Dan bagaimanakah akhir cerita cinta Se Ryung dan Seung Yoo? Watch it ;)



CAST ::
Moon Chae Won as Lee Se Ryung
Park Shi Hoo as Kim Seung Yoo
Song Jong Ho as Shin Myun
Hong Soo Hyun as Princess Kyung Hye
Lee Soon Jae as Kim Jong Seo
Kim Young Chul as Prince Su Yang (later King Sejo)
Lee Min Woo as Jung Jong
Extended Cast ::
    Uhm Hyo Sup as Lee Gae
    Lee Joo Suk as Prince Anpyung
    Heo Jung Kyu (허정규) as Kim Seung Gyu
    Ga Deuk Hi as Lady Ryu
    Kim Yoo Bin as Kim Ah Kang
    Kim Seo Ra as Lady Yoon
    Yoo Ha Joon as Im Woon
    Jung Dong Hwan as King Munjong
    No Tae Yub (노태엽) as Danjong
    Min Ji as Yeo Ri
    Ban So Young as Eun Geum
    Seo Hye Jin as Lee Se Jung
    Kwon Hyun Sang as Lee Soong
    Lee Hyo Jung as Shin Sook Joo
    Lee Dae Yeon as Kwon Ram
    Yoon Seung Won as Ohn Nyeong Goon
    Kwon Tae Won as Min Shin
    Kim Ik Tae as Jo Geuk Gwan
    Kim Young Bae as Jun Gyoon
    Lee Hee Do as Han Myung Hwa
    Kim Roe Ha as Jo Suk Joo
    Yoon Jong Hwa as Jun Noh Kyul
    Choi Moo Sung (최무성) as Ham Gwi
    Jung Geun (정근) as Mak Son
    Lee El as Mae Hyang
    Hong Il Kwon as Prince Geum Sung
    Choo So Young as Cho Hee
    Choi Han Bit (최한빛) as Moo Young
    Lee Seul Bi as So Aeng
    Jin Sung as Ja Beon


KOMENTAR ::
Okay, i ever told you before that i really really love Saeguk Drama.  I don’t know why but I’m so deep immersed in Saeguk Drama. Bahkan, walaupun, saya tahu, nonton Saeguk Drama itu sama dengan ancaman akan keluarnya air mata. Why? Karena banyak scene yang terjadi pada drama saeguk tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan, yang artinya : tidak semua tokoh akan merasa bahagia. Misalkan, mungkin saja tokoh yang kita favoritkan bisa saja mati di awal atau pertengahan episode atau mungkin saja pasangan yang kita harapkan bisa menemui akhir bahagia, tetapi nyatanya tidak.

Sama halnya dengan drama ‘The Princess Man’ yang baru saja saya tonton ini. Kisah yang awalnya menyerupai ‘Romeo and Juliet’, karena cinta yang tumbuh antara mereka berdua ketika keluarga mereka bermusuhan, juga tidak membuat tokoh-tokoh yang ada berakhir bahagia. TIDAK SAMA SEKALI. Oke, oke, oke, saya tahu kalau dua tokoh utama yaitu Kim Seung Yoo dan Se Ryung hidup bahagia (jadi ini bukan kisah Romeo dan Juliet lagi *catat ya) dengan anak perempuan mereka di sebuah pedesaan dengan rumah yang sangat kecil tanpa bergelimang harta (well, mengingat sebelumnya Kim Seung Yoo adalah bangsawan, anak perdana menteri Kim Jeong Soo dan Se Ryung adalah anak perempuan pertama dari Su Yang, kerabat kerajaan yang juga nanti akan naik tahta menjadi raja secara tidak baik :p). Mereka benar-benar hidup bahagia walaupun Kim Seung Yoo juga  ternyata telah kehilangan penglihatannya dan terus terang saya gak tau kenapa Kim Seung Yoo bisa kehilangan penglihatannya..Karena apa coba??? Kenapa? Kenapa? Kenapa??? Well saya penasaran bangeeeet, ada yang bisa menjelaskan? Yaudah deh, bagus kan kalo Seung Yoo buta, dia jadi susah kalo balas dendam lagi, tiba-tiba hidup secara normal dan bahagia ada alasannya hahahaha (--,)

Awalnya saya sangat excited menonton film ini, dan berharap ada kejutan-kejutan menarik dan berbeda di setiap episodenya. Soalnya jujur, saya tidak tahu apakah cerita Saeguk ini beneran ada atau hanya karangan belaka dari si scriptwriter *oke, kapan sih saya tahu dan belajar tentang sejarah Korea. Namun lama kelamaan, sehabis Kim Jeong Seo meninggal, banyak scene yang gak nyampe ke otak saya (entah saya yang bego atau naskahnya terlalu canggih), yang penting saya emosi jiwa menonton film ini *sambil roll depan roll belakang geje.

Saya sudah mempersiapkan hati untuk siapapun yang mungkin akan mati nanti (baik Pangeran Hong Wi ataupun Ja Beon *dan okeee, ternyata mereka benar-benar mati T_____T).  Tapiiiii... untuk apa sebenarnya mereka mati coba? Untuk apa???? The answer is : Nothing. NO.THING! Baru kali ini saya menonton film Saeguk yang *maaf* payah. Apa sih sebenernya tujuan dari film ini? Sangat tidak masuk akal bagi saya. Ceritanya luntang luntung tak tentu arah. Tidak ada penjelasan yang masuk akal. Tidak ada tujuan yang jelas. Dibilang endingnya tragis juga nggak, dibilang endingnya bahagia juga hampa. Penjahat yang diburu selama film berlangsung masih hidup dong, lama lagi sampai udah ubanan gitu. Hahahaha, the production team killed all of the characters  for nothing and left the two main characters to make us happy..  *mind set saya yang lagi emosi jiwa.

Omoo, i’m not happy at all.. I’m disappointed honestly.  Oke, oke, oke, paling tidak Kyung Hye tinggal di kuil setelahnya, dibebaskan dari menjadi budak. Kakak Ipar dan keponakan Seung Yoo udah dikasih tempat tinggal yang lebih layak. Orang-orang di Bang Ock Kwan juga hidup tenang setelahnya. Dan Se Ryung Seung Yoo juga hidup tenang pada akhirnya. Meskipun Seung Yoo nggak berhasil melakukan balas dendam, tapi well… Su Yang tidak hidup tenang seperti raja seharusnya. HAPPY ENDING!! Paling tidak Se Ryung tidak bersusah hati karena bisa saja dialah yang akan menjadi penyebab kematian ayahnya. Yang namanya balas dendam itu emang gak baik. Kalau Seung Yoo juga menumpahkan banyak darah, apa bedanya Seung Yoo dengan Su Yang? Walapun bagaimanapun kejahatan itu seharusnya tetap terungkap dan diadili sebagaimana mestinya. Tapi.sayangnya.ini.film.sejarah.sih :kalem:




Well, mungkin untuk yang suka dengan film romance-romance setipe Romeo and Juliet akan bahagia menonton akhir dari drama Saeguk ini. Dari sudut pandang saya, emang yang saya tangkap dari film ini adalah : walaupun butuh pengorbanan cinta adalah segalanya, dendam pun dapat hilang karena cinta dan jika kita mengasihi sesama. Oh My God, walaupun terkesan bullshit, saya gak akan munafik, saya juga suka dengan drama romantis yang membuat hati berbunga-bunga dan bibir tersenyum terus tanpa terkontrol :3.  Tapi tetap saja, saya selalu berprinsip sebuah film yang baik itu harusnya ada tujuan yang jelas. Buat apa saya nonton hal yang gak jelas?? Lama pula 24 episode. Grrrrrrrr, kenapa dari dulu kalian gak pergi aja berdua dan hidup bahagia selamanya?? >~< *eh gak jadi ada film “The Princess’ Man” dongs :p

Bagian dari drama ini yang membuat saya semakin emosi jiwa (maaf, ini cuma curhatan dari seorang penonton, gak berharap ceritanya bakal berubah gara2 ini *eh, emang siapa saya? Hahahaha, orang ini sejarah juga, gimana mau diubah :p)  ::

1.       Bagian pemberontakan yang digawangi oleh Guru Seung Yoo, Kim Seung Yoo sendiri, Jong dan beberapa pegawai pemerintahan yang masih setia pada Pangeran Nosan. Pada saat pemberontakan itu, mereka bermaksud untuk membunuh Su Yang yang hendak kedatangan tamu dari Istana Ming. Tetapi sayang rencana tersebut ketahuan gara-gara ada sekutu mereka, pegawai pemerintahan yang ketakutan akan ancaman antek-antek Su Yang dan akhirnya membocorkan rencana pemberontakan tersebut. Akhirnya, ditangkaplah semua yang ikut andil dalam pemberontakan tersebut kecuali Kim Seung Yoo. Dan malamnya, Kim Seung Yoo pun menyerbu penjara istana (Biro Hansung) untuk menyelamatkan komplotan pemberontakannya tersebut. Shin Myeon yang mengetahui rencana Kin Seung Yoo pun membiarkan tindakan Kim Seung Yoo karena tidak ingin melihat Gurunya (yang juga adalah Guru Seung Yoo dan Jong) serta teman baiknya, Jong dihukum mati. Tapi plizzzz deh, masak pas Seung Yoo udah berhasil menyerbu Biro Hansung untuk menyelamatkan mereka, mereka yang ditahan itu tidak mau keluar dari penjara. Dan dengan seenaknya membebankan tanggung jawab yang seharusnya sama-sama dipikul ke pundak Kim Seung Yoo sendirian. Dengan alasan bahwa pemberontakan mereka yang mulia dan kehormatan mereka akan dicatat dalam sejarah. Sungguh suatu alasan yang ingin membuat saya mencari tombak dan melemparkannya ke mereka *toh paginya juga bakal mati kan? :kejam:. Habis gak masuk akal banget. Ya kali pak pak. Oke, saya setuju harga diri harus dijunjung tinggi tapi tidak berarti kita harus pesimis dan menyerahkan hidup begitu saja kan?? Apalagi ini ada kesempatan yang terbuka lebar?? Dan dengan keluarnya mereka dari penjara pasti bisa deh nyusun rencana yang lebih matang sehingga pemberontakannya berhasil dan nama mereka lebih patut untuk dicatat dalam sejarah. Tapi kalau yang kejadian di film ini kayak gitu gimana saya gak emosi jiwa???

2.       Awalnya, cara balas dendam Seung Yoo adalah dengan membunuh musuh ayahnya satu persatu secara diam-diam. Namun setelah dia berpikir baik-baik, akhirnya dia memutuskan untuk berperang secara langsung. Ya kali. Pliz deh. Mendingan bunuh aja musuh ayahnya secara diam-diam *walaupun emang sih image bangsawannya tercoret. Tapi pertama, Seung Yoo tidak akan melibatkan orang lain. Kedua, tidak akan ada banyak korban yang berjatuhan *apalagi yang innocent kayak bawahan2. Ketiga, episodenya gak bakal terlalu panjang *loooh :p. Ya daripada udah ngerencanain, rapat-rapat gak jelas, banyak yang kena panah-panah, tapi tetap aja Su Yang masih hidup sampai ubanan. Gila dong, banyak banget nyawa jadi korban cuma untuk membuat kisah bahagia antara Seung Yoo dan Se Ryung. Akhir yang dipaksakan. Fffiiiuhhhh....

3.       Pangeran Pendamping itu seharusnya masih bisa diselamatkan... Another scene that really makes me angry.. OH.MY.GOD!!!!

4.       Pemeran kedua, si Shin Myeon itu gampang banget buat dibenci *loooh, kok ini malah bikin emosi jiwa? Hahahhahaha :p


Bagian dari drama ini yang bikin saya agak sedih, dan saya merasa agak tragis *walaupun saya gak meneteskan air mata sedikitpun waktu nonton drama ini (ups, bukan salah sayaaaaa T.T ) ::

1.     Kim Jeong Soo yang mati terbunuh di depan Kim Seung Yoo dan Kim Seung Yoo sudah tidak dapat berbuat apa-apa untuk melindungi ayahnya karena sudah terluka berat. Melihat kepala ayahnya digantung dan difitnah sebagai pemberontak oleh Su Yang. Sahabatnya, Shin Myeon ternyata berkhianat padanya. Se Ryung, wanita yang dicintainya ternyata adalah anak perempuan dari pembunuh ayahnya. Double double double kill... Kasian banget deh si Seung Yoo ini, huks...

2.   Pangeran Agung An Pyung dan Pangeran Agung Geum Ssong , yang dihukum minum racun oleh Su Yang karena terindikasi akan melakukan pemberontakan.

3.   Pangeran Pendamping, Jeong Jong, yang dihukum mati, ketika Puteri Kyung Hee sudah dapat menerima dirinya sebagai suaminya. Dan sedihnya, pada saat Jong dihukum mati, Kyung Hee bau saja mengetahui jika dia sedang mengandung anak Jong.

4.   Pangeran Hong Wi yang baru saja keluar dari rumah pengasingan dan berkata bahwa “Hari ini sepertinya adalah hari yang baik” ternyata malah hari itu dikirim racun oleh sang Raja *ini tragis sumpah, kasian banget si anak kecil yang innocent banget itu (T____T)




5.       Ja Beon yang sangat setia dan patuh pada Shin Myeon mati terkena pedang yang dilemparkan oleh Seung Yoo, padaal pedang itu ditujukan untuk Shin Myeon. Sumpah ini orang, loyal banget (T____T)

6.   Percakapan antara Kyung Hee, ibu Se Ryung dan Se Ryung ketika akhir episode dan Seung Yoo telah ditangkap dan hendak dihukum mati keesokan pagi. Se Ryung yang sedang kebingungan dan memutuskan untuk ikut mati bersama Seung Yoo disadarkan oleh Kyung Hee akan keberadaan janin di perut Se Ryung. Se Ryung yang semakin terpojok dan kebingungan hanya bisa menangis. Saya sangat suka bagian saat Kyung Hee bilang bahwa dengan keberadaan anaknya membuat hidupnya bukan cuma punya dia saja tetapi juga punya anaknya *terharu banget gueeee.... *mewek *apasih

Terus ada adegan yang bikin saya ngakak gak berhenti... Kejadian tepatnya lupa, pokoknya hampir episode terakhir, jadi ceritanya Kim Seung Yoo dan Se Ryung sedang naek kuda, perjalanan menuju ke rumah lama Se Ryung, karena adek laki-lakinya sakit, Se Ryung ingin merawat adeknya tersebut. Nah pas dalam perjalanan tersebut, hujan deras, dan kedua orang tersebut akhirnya berteduh di sebuah rumah/gubuk kecil. Seung Yoo menyuruh Se Ryung untuk masuk duluan ke dalam rumah sementara Seung Yoo mencari kayu bakar terlebih dahulu. Ya kali si mbak Se Ryung ini buka baju, padahal seharusnya kan dia tau kalo ntar Seung yoo bakal masuk rumah.. Ya ampun sengaja banget deh ngegodanya mbak mbak wkwkwkwkwkwkwkwk XD *ups, ini adegan romantis ya? Maaf merusak imajinasi :p.... Scene romantis bagi saya hanyalah waktu Seung Yoo tidak dapat membendung perasaannya lagi terhadap Se Ryung dan akhirnya memeluk Se Ryung di depan kuil, oiya ada lagi, kiss scene di depan kuil juga *yang mereka habis kencan XD, eh satu lagi episode terakhir yang mereka berdua duduk di batuan tepi sungai dan balik sambil bergandengan tangan.


Pas nonton film ini, saya kadang ngerasa suka gak gitu ngerti dengan jalan pikiran Se Ryung. I love her characteristics so much. Dia pintar, ceria, tabah, sabar dan berani *brave enough to oppose her father :smirk:. Tapi benar kata ibunya, kadang saya nganggep dia agak durhaka karena dia seperti tidak memikirkan keluarganya. Oke, ayahnya emang jahat *koreksi : sifat ambisius dan serakahnya yang bikin Su Yang jahat dan bertangan dingin. Dan saya rasa, saya juga akan kebingungan kalau berada di posisi yang sama dengan dia. Makanya saya gak bakal komentar banyak. Saya pikir Se Ryung sebenarnya sangat mencintai keluarganya, termasuk ayahnya. Dia selalu berusaha untuk membuat ayahnya sadar, namun sayang berakhir dengan kegagalan. Well, yang sulit dalam drama ini memang adalah posisi Se Ryung menurut saya. Kenapa? Karena dia berada diantara dua orang yang saling bermusuhan padahal dia mencintai kedua orang yang sangat berarti untuk dirinya  tersebut. Drama ini membenarkan suatu kata pepatah ‘Kasih ibu sepanjang jalan, kasih anak sepanjang galah’. Dan saya gak mau seperti itu. Gak mau. I love my family so much. Selain itu saya juga mendapatkan sesuatu : apa yang dilakukan oleh orang tua nantinya akan berimbas pada anak-anaknya, jadi kita harus hati-hati, jangan sampai apa yang kita perbuat nanti efeknya menjadikan anak-anak kita sebagai korbannya *catat nih yang bakal jadi orang tua :D


Rentang waktu dalam drama ini gak jelas banget. Drama-drama lain, sejauh yang saya tonton, saya masih bisa mengira2 rentang waktunya. Tapi dalam drama ini mmmmm (==)... Bayangkan, dari waktu Kim Seung Yoo dan Se Ryung pertama kali bertemu sampai Perdana Menteri Kim Jeong Soo dibunuh rentangnya adalah 1 tahun. Terus gimana rentang waktunya dengan saat Seung Yoo hendak dihukum mati, Pangeran Hong Wi yang jadi raja kemudian turun tahta dan digantikan oleh Pangeran Agung Su Yang, Kim Seung Yoo yang hendak dibuang, Kim Seung Yoo yang bisa kembali dengan cepat, pemberontakan-pemberontakan, peperangan, matinya Pangeran Pendamping, hamilnya Se Ryung dan lain-lain seterusnya sampai akhir drama. Entah mungkin saya yang terlalu pemikir. Tapi pergantian waktu yang aneh dalam drama ini terus berputar-putar dalam otak saya disertai dengan berbagai pembenaran akan rentang waktu yang ada dalam drama tersebut dan juga ketidakmungkinan.

Untung akting sendiri, terus terang saya sukaaaa banget sama semua akting tokoh-tokoh dalam drama ini (terlepas dari ketidaksukaan saya terhadap cerita drama ini). Well, I really love how Se Ryung and Seung Yoo acts. Dapet banget chemistry antara mereka berdua. So sweet. Dan saya juga suka dengan akting mereka sendiri-sendiri. Dimulai dari Seung Yoo yang dulunya ceria dan sembrono namun kemudian menjadi sosok yang hampa, penuh luka dan diliputi rasa dendam, dan kemudian masih berubah menjadi sosok yang lembut, serius dan ikhlas. 



Saya juga suka bagaimana Se Ryung membawakan karakternya sebagai seorang anak perempuan pertama yang jatuh cinta namun tetap berprinsip. Bahkan Su Yang, saya suka akting munafiknya dimana di hadapan keluarganya dia terlihat hangat dan penuh cinta namun ternyata di belakang dia sangat ambisius, bertangan dingin dan tak punya rasa ampun. 



Saya merasa film ini lebih banyak mengumbar darah daripada Warrior Baek Dong Soo. Tapi saya kagum sama fighting scene nya. Keren!! Apalagi Shin Myeon, Ja Beon sama Seung Yoo... Keren banget lah pokoknya :lovelovelove:
Oh ya, info!! Film ini banyak dapat penghargaan loh, rating juga tinggi :D




“Hidup dengan melupakan segalanya...itu adalah sebuah ide yang terlalu tinggi” _ Kim Seung Yoo


Entah kenapa setiap kali lihat muka Kim Jeong Soo, saya langsung teringat oleh almarhum mantan Presiden RI yang terdahulu, Bapak Soeharto... Mirip gak sih menurut kalian? Hehehe :innocent:


Ini nih muka innocent yang selalu bikin saya mau nangis OTL :sedih:



Ini nih scene ter cute dari drama ini \\(>0<)//



Kesimpulannya : ini nih orang paling ganteng dalam drama ini, dia juga loyal banget looooh *towel2 Ja Beon *loh??? Mmm.... maaf selera saya emang agak aneh :p






“Apa itu cinta ? Aku bertanya pada dunia ...
... Dan aku akan menjawab  ...
Ini adalah sesuatu yang membiarkan kita tidak ragu.
Untuk memberikan hidup dan mati satu sama lain.
ini, cinta.”

6 comments:

  1. saya tidak setuju dengan anda, drama ini bagus kok, ceritanya pun jelas. Masalah penjahat tetap hidup di akhir cerita, raja Sejo menurut sejarah Korea memang akhirnya pemenang dari pertempuran para pemberontak yang melawannya. bukan saya membela penjahat tapi raja Sejo sendiri pada akhirnya mampu membuat Joseon menjadi kerajaan yang kuat. pembunuhan pangeran Hong wi juga kejadian nyata. cerita drama ini gak asal-asalan, semuanya didasarkan kisah sejarah nyata. Sorry komennya panjang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. makasih atas komennya, saya senang kok walau panjang dan ada yg beda pemikiran hahahaha :)
      saya emang gak ngerti sama sejarah korea sih makanya dari awal saya juga sudah bilang, intinya, kalau ini berhubungan dengan sejarah juga mau gimana lagi gak bisa diubah seenak hati... Dan jika ternyata memang ada beberapa cerita drama itu berdasarkan kisah nyata, saya telah berantisipasi dengan komentar awal saya. Tetapi sebagai penonton, waktu saya menontonnya saya merasa kecewa dan ada beberapa hal yang bikin emosi jiwa.. Walau itu sejarah, saya pikir normal kalo tetap emosi jiwa ketika menonton sebuah drama :D
      Saya juga tidak bilang drama ini gak bagus, saya cuma bilang gak fokus, setengah-setengah :D

      Delete
  2. Hi Amalia,

    Just want to ask your permission to put some of the photos featured in this blog entry on my blog. Please let me know if you don't like it and would like me to take it down.

    Thanks!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi!! Of course you can dear :)
      You're welcome and thanks too for asking ^^

      Delete
  3. Sungguh, sumpah. Lihat Drama ini saya jadi emosi memuncak, pembunuhannya lebih sadis dari pada Residen Evil. Apalagi maaf, karena saya sudah pernah memahami sejarah Raja Korea. Lebih keren anda baca Sejarah Raja Yeojong dan anaknya Pangeran Mahkota Sado.


    Yang paling menarik minat saya di film ini yakni si Pangeran Hong-Wi (nama kecil) dan menjadi Raja Danjong. Sesungguhnya beliau Yang Mulia (chaona) dieksekusi PADA UMUR 16 TAHUN.

    Maaf banyak kommennttnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nope, it's okay kalau komennya banyak ^^
      Makasih udah mau komen disini ya...
      Wah hebat trnyata yg komen paham sama sejarah Korea, btw dimana bisa baca sejarah itu? ada buku atau malah ada ebooknya?
      Oh begitu, tapi kalau antara eksekusi di drama dengan yang di sejarah apakah sama? #malahnanya #jaditertariksihsoalnya hihihihihi

      Delete