-part 01-
akusatu : eh, eh, kamu tidak capek berpikir terlalu keras?
akudua : sebenarnya aku capek
akusatu : lalu kenapa sampai saat ini kamu masih berpikir?
akudua : karena aku suka
akusatu : apa benar kamu suka? dia-hanya-dia, kamu tahu kan?
akudua : iya aku tahu, tapi aku tetap tidak bisa lupa
akusatu : sekarang aku serius, kamu harus bisa lupa
akudua : kenapa aku harus bisa lupa?
akusatu : dia-hanya-dia itu tidak pernah memikirkanmu
akudua : kamu itu terlalu sok tahu
akusatu : tapi kamu tahu kalau aku benar-benar serius
akudua : hey, apa kamu tidak bisa diam?
akusatu : dia-hanya-dia itu tidak serius dan kamu sudah melewati batas serius
akudua : hey, apa kamu tidak bisa berhenti bicara?
akusatu : banyak hal lain yang lebih penting, kamu tahu benar kan?
akudua : oke, aku tahu benar akan hal itu
akusatu : iya, tapi kamu belum sepenuhnya sadar
akudua : kenapa sepertinya kamu begitu peduli padaku?
akusatu : karena hanya aku yang mengerti kamu
akudua : kenapa begitu?
akusatu : karena aku adalah kamu
akudua : benarkah kamu adalah aku?
akusatu : iya benar
akudua : jadi menurutmu aku bisa lupa?
akusatu : tentu saja bisa
akudua : bagaimana kalau tidak bisa?
akusatu : kamu tahu kan hal itu tidak akan terjadi?
akudua : tapi apa aku bisa percaya kamu?
akusatu : tentu saja
akudua : bagaimana kalau nanti aku menyesal?
akusatu : tidak akan
akudua : kenapa kamu sangat yakin?
akusatu : karena kalau kamu menyesal, aku juga akan merasakannya
akudua : benarkah?
akusatu : tentu saja, bukankah tadi sudah kubilang kalau aku adalah kamu
akudua : kalau begitu, apakah kamu mau membantuku?
akusatu : tentu saja, tanpa kamu sadari saat inipun aku sedang melakukannya
akusatu: kamu sudah gila !!!
ReplyDeleteakudua : berarti aku juga gila !!!
akusatu: loh, kok kamu malah ngatain kamu yang gila bukan aku ?
akudua : ah, bodo... aku kan kamu juga...
akusatu: aku ga ngerti maksud kamu...
akudua : nah, aku malah ga ngerti kenapa aku tolol sekali... -____-a